(1) Sumber: http://www.marissahaque-dulu-pdip.net/berita/seminar.php
(2) Sumber: Kompas Cyber Media, Jakarta

Kepastian tampilnya isteri Ikang Fawzy itu disampaikan Ketua Panitia HPN Provinsi NAD Saidulkarnain Ishak di Banda Aceh, Rabu. Menurut dia, kedatangan bintang film itu tepat waktu karena pemerintah daerah Provinsi NAD telah mencanangkan 2004 sebagai tahun budaya masyarakat daerah itu.
"Seyogianya seminar ini dilaksanakan hari Kamis, 1 April 2004, namun karena suatu lain hal maka ditunda menjadi hari Jumat. Kami berpikir, penundaan ini ada hikmahnya. Yang kita harapkan sukses dan kegiatan ini membawa manfaat dalam upaya mengembalikan nilai-nilai budaya masyarakat Aceh," katanya.
Pelaksana tugas Dinas Kebudayaan Provinsi NAD Drs H A Madjid AR menyambut baik seminar yang diprakarsai panitia HPN PWI NAD. Seminar ini merupakan sumbangsih pemikiran wartawan anggota PWI Provinsi NAD dalam upaya mengangkat potensi budaya bernuansa Islami masyarakat daerah "Serambi Makkah" tersebut.
"Kami menyambut positif kegiatan ini, apalagi panitia menghadirkan bintang film Marissa Haque. Seminar kebudayaan ini sejalan dengan pencanangan tahun 2004 sebagai tahun budaya masyarakat Aceh oleh Gubernur H Abdullah Puteh," katanya didampingi Kasubdin Bina Program Dinas Kebudayaan H Maulisman Hanafiah.
Saidulkarnain menjelaskan, Marissa Haque akan menjadi nara sumber dan dia diharapkan dapat memberi kontribusi pemikiran tentang bagaimana pandangan orang luar terhadap kebudayaan Aceh dalam seminar yang diikuti sekitar 200 tersebut.
Marissa Haque diharapkan dapat memberi kontribusi pemikiran akurat tentang bagaimana pandangan orang luar daerah Provinsi NAD terhadap budaya masyarakat Aceh. Ini penting untuk memberi motivasi bagi masyarakat provinsi ujung paling barat di Indonesia itu, tambahnya.
Dia mengatakan, selain nara sumber Marissa Haque, panitia juga menampilkan pemakalah dari kampus Darussalam, yakni pakar sejarah Prof Dr M Isa Sulaiman dan pakar hukum adat Aceh Drs HA Hamid Sarong SH MH yang juga dekan Fakultas Syariah IAIN Ar-Raniry.
"Melalui seminar ini diharapkan dapat mengangkat kembali nilai-nilai budaya masyarakat Aceh yang dalam beberapa dasawarsa terakhir terlihat memudar. Misalnya, perilaku disiplin dalam kehidupan dan berkata jujur dan benar," katanya.
Adat dan kebiasaan masyarakat tempo dulu yang sejalan dengan ajaran Islam seyogianya perlu digali dan diimplementasikan dalam kehidupan, sehingga pemberlakuan syariat Islam di daerah ini berjalan seiring dengan kesadaran yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat.
Nilai-nilai budaya masyarakat yang relevan dan tidak bertentangan ajaran Islam perlu dikembalikan agar kehidupan masyarakat daerah ini lebih terlihat nuansa Islami penuh trendi dengan gaya modern religi.
"Kami berharap, kegiatan yang berhasrat mengembalikan nilai-nilai budaya masyarakat Aceh ini dapat menggugah semua pihak untuk mengimplementasikan budaya bernuansa Islami. Panitia juga berupaya membantu pemerintah daerah di bidang budaya," demikian Saidulkarnain Ishak.(Ant/jy)
Sumber: Kompas Cyber Media, Jakarta
Telah dibuka Pendaftaran siswa baru tahun Ajaran 2010-2011 Semua Jurusan LP3I Business College Cabang Langsa. Informasi Pendaftaran Silakan Datang Langsung Ke LP3I Cabang Langsa JLN.ISKANDAR SANI NO. 10-11. KAMPUNG MEUTIA KOTA LANGSA. TELP. 0641 22312 SMS 081269246490 atau Melalui Pendaftaran Online
BalasHapus